Breaking

Senin, Mei 21, 2012

DIALEKTOLOGI


Nama  : Dwi Taryanto
Nim     : 2151406010
Prodi   : Sastra Jawa
Mk      : Dialektologi

DIALEKTOLOGI
1. Istilah dialektologi
Dialektologi adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang emmpelajari variasi bahasa. Dialek berasal dari bahasa yunani dialektos dengan logat. Dialektologi juga berasal dari padauan kata dialek yang berarti variasi bahasa dan logi berarti ilmu. Berdasarkan etimologi kata itu, dialektologi adalah ilmu yang mempelajari dialek atau ilmu yang mempelajri variasi bahasa
·         Chabers dan Trudgill (1980:3) mengatakan bahwa dialektologi adalah salah satua kajian tentang dialek atau dialek-dialek.
·         Keraf (1996:143) mengatakan dengan menggunakan istilah geografi dialek adalah cabang ilmu bahasa berdasarkan lokal dari semua aspeknya.
·         Lauder (2001:1) dialektologi cenderung memaparkan antar ragam bahasa dengan bertumpu pada satuan ruang tempat terwujudnyaragam-ragam itu pada saat penelitian itu dilakukan sehingga kesimpulan yang dihasilka  dapat diperiksa kebenarannya.
Dalam dialektologi hasil ahirnya berupa pemetaan bahasa sebagai visualisasi sehingga kebenarannya dapat diperiksa, sedangkan linguistik bnadingan, hasil ahirnya mengacu pada proto bahasa yang berupa asumsi.
2. Sejarah kelahiran dialektologi
Dialektologi lahir pada waktu adanya pengaruh oleh aliran romantic di eropa dibidang linguistic yang mengilhami gagasan untuk melestarikan bahasa-bahasa yang dianggap lebih wajar dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Meliet (1967:69) mengatakan bahwa bahasa asal atau proto bahasa dapat berpengaruh terhadap pandangan untuk mengupayakan adanya bahasa baku yang lebih emndukung persatuan dan kesatuan. Selain itu juga menjelaskan bahwa istilah dialek dipergunakan dalam hubungannya dengan keadaan bahasa di Yunani yang terdapat perbedaan-perbedaan bahasa yang oleh pendukungnya masing-masing. Dengan cirri-cirinya:
·         Dialek merupakan seperangkat bentuk ujarn lokal (setempat) yang memiliki perbedaan dan cirri-ciri umum, juga saling mirip.
·         Dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah bahasa (Meillet,1967:69)
Factor-faktor yang menentukan dalam penobatan atau pengakuan suatu dialek emnjadi bahasa baku adalah:
Ø  Politik
Ø  Budaya
Ø  Ekonomi
3. Perkembangan Kajian  (Mazhab) Dialektologi
Mula-mula kajian dialektologi berkembang di Eropa , yakni Italia, Jerman dan Perancis, kemudian menyebar ke India, Amerika dan juga ke Indonesia.
3.1. Perkembangan kajian Dialektologi di Jerman.
Kajian dialektologi mulai berkembang sesuadah tahun 1875 semenjak upaya pemahaman tentang perubahan bahasa secara diakonis terhadap sistim bahasa yang meliputiberbagai tataran kebahasaan ( meliputi fonetik, fonologi, leksikon gramatika, dan semantic)
Ø  Tahun 1876 Gustuv wenker pertama kali membuat pemetaan dialek bahasa jerman untuk membuktikan teori kelompok Jung Grammatiker yang mencetuskan Ausnahmlsasigkeit de Lautgestze yaitu hukuman perubahan bunyi tanpa pengeculaian.Wngker emalkuan penelitian lagi tahun 1887 Di Westphalia dan daerah kekuasaan Jerman. Artinya ia berhasilmenghimpun variasi vonetis sekitar 40.000 titik pentgamatan dan mengasilkan sebuah peta bahasa jerman yang dsebut Deutscher Sprachatlas.
Ø  Ayatrohedi (1978: 31) penelitian itu hanya mengguankan empat puluh kalimat sederhan sebagai alat penjaring keragaman fonetis, bukan didasarkan pada penelitian lapangan ataupun pupuhan lapangan.
3.2. Perkwmbangan kajian Dialektologi di Perancis
Tahun 1875 ada anjuran dari Gaston Paris agar emlakukan penelitian yang terperinci mengenai  dialek-dialek diseluruh wilayah prancis. Tahun 1880, J.L. Gilleron  menyambut anjuran Gaston dengan melakukan penelitian didaearh Vinnaz, kemudian dilanjutkan didaerah Rhone dengan kajian fonetik. Tahun 1897 Gilleron dan Edmon melakukan penelitian geografi diletak diseluruh wilayah Perancis. Penelitian ini menghasilkan Atlas Linguistique de la France.
Dalam perkembangannya penelitian geografi dialek mazhab Hanya berkembang dibeberpa Negara saja antara lain:
a.      Swiss=Stalder.
b.      Cekoslowakia= Vazny.
c.       Finlandia= Lonnrot dan Castren.
d.      Hungaria= Zulnat.
e.       Yunani= Marius Kristenmen.



3.3. Perkembangan Dialektologi di India
Di India dilakukan pada tahun 1927 yang dipimpin Gierson menghasilkan pemetaan-pemetaan bahasa di India. Disini Geston berhasil mengetahuai 179 bahasa dan 544 dialek.
3.4. Perkembangan Dialektologi di Amerika
Pemetaan bahasa amerika dialakukan oleh guru-guru tidak tahu dengan pasti pelapalan mana yang dianggap baku, yang seharusnya diajarkan pada siswa (1939).
3.5 Perkembangan Kajaian Dialektologi di Indonesia.
Jumlah penelitan di Indonesia memang sudah bayak akan tetapi tidak sebanding dengan jumlah dialek yang ada di Indonesia . diantaranya pada tahun 1990 baru 15 bukau hasil penelitian geografi dialek yang telah diterbitkan dari 54 penelitianyang pernah dilakukan Lauder (1993:31).


Tidak ada komentar: