Breaking

Sabtu, Februari 04, 2012

Tugas Akhir UTP

LAPORAN OBSERVASI
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMP NEGERI 17 SURAKARTA
Laporan Diajukan Guna Memenuhi Tugas Ujian
Program Pengenalan Lapangan
Disusun Oleh :
Nama : Dwi Taryanto
NIM : Da. 0210.061
PROGRAM AKTA IV
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
2010

ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan hasil observasi ini telah diperiksa dan disetujui guna memenuhi syarat untuk menempuh praktik mengajar dalam rangka program pengalaman lapangan di SMP Negeri 17 Surakarta dan telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh:
Guru Pamong Kepala Sekolah
Suyamti, S. Pd., M. Pd Prih Sasonodadi, S. Pd
NIP NIP 19660428 198803 1 005
Dosen Pembimbing
Suci Prasasti, S. Sos., S. Pd
NIP
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan observasi Praktek Pengalaman Lapangan. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian PPL yang dilaksanakan penulis di SMP Negeri 17 Surakarta.
Dengan selesainya laporan observasi PPL ini, saya sampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, yaitu:
1. Dra. Samisih, selaku Koordinator program Akta IV Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta.
2. Drs. Soekirno, selaku kepala Koordinator PPL UTP Surakarta.
3. Suci Prasasti, S. Sos., S.Pd, selaku dosen pembimbing PPL di SMP Negeri 17 Surakarta.
4. Prih Sasonodadi, S.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 17 Surakarta.
5. Suyamti, M. Pd selaku Guru Pamong di SMP Negeri 17 Surakarta.
6. Seluruh guru dan staf karyawan SMP Negeri 17 Surakarta.
7. Siswa-siswi SMP Negeri 17 Surakarta.
8. Kedua Orang tuaku tercinta (Amin Tohari dan Kasiri), Kakakku (Mas Imam) dan adik-adiku (Basith, Budi, dan Hanif) yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat, dan cinta kasih dalam hidupku;
9. Sahabat-sahabatku Heri, Anto, Tyo, Nita, dan Tutik semoga kebersamaan dan kerja keras yang telah kita lalui akan menjadi bekal hidup yang bermakna, kita harus terus ingat tak akan ada hasil tanpa kesungguhan, usaha, dan doa.
10. Teman-teman PPL di SMP Negeri 17 Surakarta dan teman-teman seperjuangan.
11. Semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir pelaksanaan PPL.
Penulis sadar bahwa penyusunan laporan ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan penulis sebagai manusia biasa sehingga tidak tertutup kemungkinan banyak kekurangan. Maka, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan observasi PPL ini selanjutnya. Semoga laporan observasi PPL ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa
iv
yang melakukan PPL di SMP Negeri 17 Surakarta sebagai calon pendidik dan tenaga profesional yang terjun di dunia pendidikan, serta para pembaca umumnya untuk menambah pengetahuan.
Surakarta, September 2010
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ...................... 1
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ................................... 4
C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ................................. 4
D. Observasi...........................................................................................
E. Metode Yang Digunakan ...................................................................
F. Tujuan Observasi................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH DALAM ANALISA SWOT
A. Identitas Sekolah .............................................................................. 7
B. Sejarah dan Keadaan Fidik SMP Negeri 17 Surakarta.....................
C. Visi dan Misi SMP Negeri 17 Surakarta...........................................
D. Struktur Organisasi SMP Negeri 17 Surakarta.................................
E. Gambaran Denah Gedung SMP Negeri 17 Surakarta......................
F. Laboratorium....................................................................................
G. Perpustakaan....................................................................................
I. Bimbingan Konseling........................................................................
J. Komite Sekolah SMP Negeri 17 Surakarta.......................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A. Waktu dan Tempat Kegiatan ......................................................... 11
B. Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar .................................. 11
C. Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Non-Teaching…............................................................................11
D. Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Ekstra Kulikuler ...................................................................................................16
vi
E. Deskripsi Tentang faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pelaksanaan PPL .......................................................................17
F. Kritik dan saran Bagi Pelaksanaan PPL…………………………...18
G. Kritik dan saran Bagi Pelaksanaan Sekolah Latihan.........................
BAB IV : SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ....................................................................................... .20
B. Saran .............................................................................................. .20
REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN
vii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Kalender Akademik
2. Program Tahunan (Prota)
3. Program Semester (Promes)
4. Silabus
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu cara untuk membekali dan mempersiapkan mahasiswa agar nantinya ketika terjun dalam masyarakat khususnya lembaga pendidikan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan intrakulikuler yang mencakup latihan mengajar ataupun latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terorganisir dan terpadu untuk membentuk profesi kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diarahkan suatu tujuan pembentukan guru yang cukup profesional. Di dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), pratikan melakukan latihan mengajar diawasi langsung oleh guru pamong serta pemantauan dari dosen pembimbing. Hal tersebut dimaksudkan supaya nanti setelah selesai kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa pratikan memperoleh pengetahuan administrasi sekolah atau kelas pada umumnya.
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah :
1. Melihat perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru mata pelajaran dan mengamati kesesuaiannya dengan materi yang ada dalam Silabus
2. Melatih mahasiswa agar dapat menyusun perangkat pembelajaran sebagai bekal dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
3. Melatih mahasiswa agar dapat melakukan tugas fungsional, yakni melakukan kegiatan pengajaran kelas.
2
C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Manfaat dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah :
1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap model-model pengajaran di kelas
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami profesionalisme guru
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan perangkat pembelajaran
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran di kelas.
D. Observasi
Observasi merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh calon guru sebelum melaksanakan latihan mengajar yang sebenarnya. Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman awal mengenai situasi dan kondisi sekolah termasuk lingkungannnya dan segala sesuatu yang berkaitan dengann proses belajar mengajar. Misalnya tugas guru, wali kelas, dan keadaan siswanya.
Kegiatan observasi ini meliputi:
1. Observasi sekolah pada umumnya,
2. Observasi kelas pada umumnya,
3. Observasi guru mengajar,
4. Observasi teman mengajar.
E. Metode Yang Digunakan
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam menyusun laporan observasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini , penulis menggunakan beberapa metode yaitu:
1. Dokumen Research
Data-data informasi ini penulis dapatkan dari dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang relevan dengan data-data yang dipergunakan.
3
2. Wawancara
Keterangan lisan dari beberapa narasumber.
F. Tujuan Observasi
Observasi yang dilakukan penulis bertujuan untuk:
a. Memperoleh gambaran yang jelas mengenai cara-cara atau teknik-teknik pengelolaan pendidikan dan proses bimbingan di sekolah.
b. Mendapat penyesuaian diri di lingkungan sekolah.
c. Memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap.
Sesuai dengan tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), maka untuk mengetahui lebih lanjut tugas sebagai seorang pendidik di sekolah, sistem administrasi, hubungan kerja lapangan, rencana program pelaksanaan mengajar, mengembangkan kemajuan sistem dan peralatan (sarana dan prasarana) dalam laporan ini akan dijelaskan secara umum.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH DALAM ANALISA SWOT
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP Negeri 17 Surakarta
Status Sekolah : Negeri
Alamat : Jalan Jendral A. Yani
Kelurahan : Sumber
Kecamatan : Banjarsari
Kodya : Surakarta
Kode Pos : 57138
No Telepon : (0271) 717520
Waktu/ Jam Belajar : 07.00 – 12.10
B. Sejarah dan Keadaan Fisik SMP Negeri 17 Surakarta
SMP Negeri 17 Surakarta semula adalah Sekolah Teknik Perkapalan, kemudian mengalami transisi menjadi SMP Negeri 17 Surakarta pada tahun 1977. SMP Negeri 17 Surakarta resmi dibuka mulai tahun 1979, dengan Nomor SK.030/4/1979 pada tanggal 17 Februari 1979 dengan akreditasi A. Mulai awal dibukanya SMP Negeri 17 Surakarta samapai tahun 2010 sudah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak sepuluh kali. Adapun nama-nama beliau yang pernah menjabat Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Masruri, B.A.
2. Haryono
3. Soeharno, B.A.
4. Hisyam Zaini, B.A
5. Dra. Sudarno, B.A.
5
6. Dra. Sri Suwartinah
7. Drs. Rahmat Sucipto Samsudi
8. Drs. F. Handoyo, MM
9. Drs. Joko Slameto
10. Prih Sasonodadi, S.Pd
Luas tanah SMP Negeri 17 Surakarta seluruhnya 3.831 m2, dengan luas bangunan 2.526 m2, luas halaman 845 m2 dan lain-lain 4,6 m2.
a. Secara Fisik Gedung SMP Negeri 17 Surakarta memiliki:
1. Ruang kelas sebanyak 18, untuk kelas VII, VIII, dan IX
2. Laboratorium IPA 1 ruang
3. Laboratorium komputer 1 ruang
4. Ruang perpustakaan dan ruang keterampilan, masing-masing 1 ruang
5. Ruang BP dan Uks masih dalam 1 ruang
6. Ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, dan ruang OSIS masing-masing 1 ruang
7. Ruang siswa sebanyak 14 ruang
8. Gudang, tempat ibadah, dan rumah penjaga sekolah masing-masing berjumlah 1 ruang.
9. Ruang ketrampilan sebanyak 1 ruang
10. Ruang guru sebanyak 1 ruang
11. Ruang Tu sebanyak 1 ruang
12. Ruang OSIS sebanyak 1 ruang
13. Kamar mandi siswa sebanyak 4 ruang
14. Kamar mandi guru sebanyak 2 ruang
15. Tempat parkir guru dan siswa.
6
b. Sarana dan Prasarana yang dimliki SMP Negeri 17 Surakarta antara lain:
1. Keterampilan PKK 1 unit
2. Alat peraga
a. Laboratorium IPA 1 unit
b. Matematika 2 unit.
c. IPS 1 unit
3. Alat perlengkapan olah raga
a. Matras 1 buah
b. Timbangan badan 1 buah
c. Stop watch 2 buah
d. Peluru besi 5 Kg 5 buah
e. Peluru besi 2,5 Kg 5 buah
f. Cakram besar 5 buah
g. Cakram kecil 5 buah
h. Tiang loncat tinggi 2 unit
4. Box susun 4 unit
5. Alat mesin kantor
a. Mesin ketik panjang 2 buah
b. Mesin ketik pendek 4 buah
c. Alat pemotong kertas 1 buah
d. Kalkulator 3 buah
6. Generator/ pembangkit listrik 1 buah
7. Almari besi/brangkas 2 buah
8. Komputer 23 buah
9. Filling Cabinet 2 buah
10. Pesawat telepon 1 buah
11. Kipas angin 3 buah
12. Jam dinding 5 buah.
7
C. Visi dan Misi SMP Negeri 17 Surakarta
1. Visi SMP Negeri 17 Surakarta
Membawa anak didik menjadi siswa yang beriman, bertakwa, cerdas, terampil, dan mandiri.
2. Misi SMP Negeri 17 Surakarta
a. Mewujudkan peningkatan sekolah yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum pendidikan.
b. Mewujudkan dan meningkatkan prestasi, kecakapan, dan keterampilan yang memadai sesuai kemampuan sekolah serta sesuai perkembangan seni budaya.
c. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan selaras dengan kepribadian bangsa dan terbuka untuk mengikuti perkembangan IPTEK.
8
D. Struktur Organisasi SMP Negeri 17 Surakarta
Wali Kelas
1 A
2 A
3 A
1 B
2 B
3 B
1 C
2 C
3 C
1 D
2 D
3 D
1 E
2 E
3 E
1 F
2 F
3 F
GURU MATA PELAJARAN
Pend. Agama
PPKn
Bhs. Indo
MTK
IPA
IPS
Kertangkes
Pend.Jasmani
Bhs. Inggris
Mulok
1
2
3
4
1
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
1
2
1
2
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
Kepala Sekolah
Wakil Kapala Sekolah
UR. Humas
UR. SARPRAS
UR. kesiswaan
UR. Kurikulum
UR. TU
Perpustakaan
Laboratoriumm
Guru Pembimbing
2
1
3
4
9
Keterangan:
Kepala sekolah :
Wakil Kepala Sekolah :
Wakil UR. Kurikulum I :
Wakil UR. Kurikulum II :
Wakil UR. Kesiswaan I :
Wakil IR. Kesiswaan II :
Wakil UR. Humas :
Wakil UR. Sarpras :
Koordinator UR. Kurikulum :
Koordinator UR. Kesiswaan :
Koordinator UR. Humas :
Koordinator UR. Sarpras :
Perpustakaan :
KTU :
Bendahara Rutin :
Pem. Daf Gaji, Kesiswaan :
Inventaris, Perpustakaan :
Koperasi Siswa, Kom VII :
Kepeg, Kom VII, IX :
Penjaga Malam :
Pem Pelaksana :
GTT :
Pengembangan Diri :
Wali Kelas:
VII A :
VII B :
VII C :
VII D :
VII E :
10
VII F :
VIII A :
VIII B :
VIII C :
VIII D :
VIII E :
VIII F :
IX A :
IX B :
IX C :
IX D :
IX E :
IX F :
Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
PPKn
Bahasa Indonesia
Matematika
IPA
IPS
11
Kertangkes
Penjas
Bahasa Inggris
Mulok
BK
E. Gambar Denah Gedung SMP Negeri 17 Surakarta
Seperti bangunan gedung sekolah pada umumnya, gedung SMP Negeri 17 Surakarta juga mempunyai kelas-kelas yang digunakan sebagai sarana dan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Bangunan SMP Negeri 17 Surakarta terdiri dari ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang BK, dan UKS yang dijadikan satu, koperasi siswa, perpustakaan, laboratorium, tuang Tu, mushola, kantin, tempat parkir, kamar mandi, serta laboratorium komputer. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada denah SMP Negeri 17 Surakarta di bawah ini:
12
Denah SMP Negeri 17 Surakarta
Tahun 2010
Pintu Masuk Utara
U
Pintu Masuk Selatan
U
S
Keterangan:
1. Rumah Penjaga
2. Kamar Mandi/WC
3. Tempat Parkir
4. Ruang Kelas
5. Ruang Guru
13
6. UKS/BK
7. Laboratorium IPA
8. Koperasi Siswa
9. Perpustakaan
10. KTU
11. Ruamg Kepala Sekolah
12. Mushola
13. Ruang Osis
14. Ruang Tata Boga
15. Ruang Elektro/Agama
F. Laboratorium
Rata-rata pengguna laboratorium
Mata pelajaran
Rata-rata penggunaan laboratorium tiap minggu
IPA
17 jam
Kimia
-
Fisika
18 jam
Biologi
-
Bahasa
-
IPS
-
Komputer
12 jam
G. Perpustakaan
1. Tujuan Perpustakaan
Perpustakaan sangat diperlukan bagi siswa, guru, karyawan, dan karyawati di SMP Negeri 17 Surakarta. Dengan adanya perpustakaan ini, siswa, guru, karyawan, dan karyawati dapat memanfaatkannya sebagai tempat belajar. Adapun tujuan didirikan perpustakaan adalah:
14
a. Membantu siswa, guru, dan karyawan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap dalam rangka meningkatkan pendidikan secara umum.
b. Membantu memproses pelaksanaan belajar mengajar agar tujuan belajar mengajar tercapai.
2. Susunan pengurus perpustakaan SMP Negeri 17 Surakarta
Pelindung : Kepala Sekolah (Prih Sasono, S.Pd)
Koordinator : Artini
Pengurus : Yohana Mardiyanti, A. Md
Praptiningsih, B.A
Subagyo, A. Md
Sunaryo
3. Struktur organisasi perpustakaan SMP Negeri 17 Surakarta
Kepala Sekolah
Pengadaan
Pengelola Perpustakaan
Penyusunan dan perawatan
Pengelolaan
Teknis
Layanan Sirkulasi
Layanan Buku rujukan
Layanan Membaca
Layanan
15
4. pengadaan Buku Perpustakaan
Buku merupakan modal berdirinya perpustakaan, untuk mendapatkan buku-buku tersebut sangat membutuhkan banyak biaya, jumlah buku yang sudah terkumul di SMP Negeri 17 Surakarta berasal dari:
a. Departemen Pendidikan Nasional
b. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
c. Sumbangan Komite Sekolah
d. Pembelian sekolah
e. Denda-denda dari pengunjung sekolah
f. Lain-lain.
5. Syarat Peminjaman Buku Perpustakaan
Setiap anggota yang meminjam buku harus memenuhi syarat-syarat antara lain:
a. Memiliki kartu perpustakaan dan kartu hanya dapat dipakai oleh yang berhak
b. Waktu meminjam maksimal 1 minggu
c. Buku yang dipinjam maksimal 2 buah
d. Buku yang hilang/rusak menjadi tanggungan peminjam
e. Terlambat dalam pengembalian dikenakan denda
f. Jika kartu perpustakaan hilang atau rusak segera melapor kepada Pembina
g. Peminjam harus mematuhi peraturan perpustakaan.
6. Peraturan Yang Harus Diperhatikan
a. Siswa, guru, dan karyawan serta pengunjung lainnya yang memasuki ruangan perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan dan mengisi daftar pengunjung
b. Di dalam ruang perpustakaan diharap menjaga ketertipan dan kesopanan supaya tidak mengganggu orang yang sedang membaca atau sedang belajar.
c. Setiap peminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus mempunyai kartu anggota perpustakaan.
16
d. Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku, majalah, surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada petugas perpustakaan.
e. Selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus dikembalikan ke tempat semula.
f. Setiap peminjam harus mengembalikan buku, majalah, surat kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh perpustakaan.
g. Jika ada jam kosong siswa/siswi diperbolehkan belajar di ruang perpustakaan setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas perpustakaan.
h. Menjaga/merawat buku, majalah, surat kabar dan lain-lain yang dipinjam di perpustakaan supaya tidak rusak atau kotor.
i. Apabila buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau hilang harap segera melapor kepada petugas/ pengelola perpustakaan.
j. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan di dalam ruang perpustakaan untuk mendapatkan kenyamanan bersama.
7. Larangan Yang Harus Diperhatikan
a. Tidak dibenarkan memekai topi, jaket serta membawa task e dalam ruang perpustakaan
b. Dilarang membawa makanan/minuman serta benda-benda lain yang tidak berhubungan dengan keperluan perpustakaan.
c. Dilarang makan dan minum, merokok atau hal-hal lain yang bisa menodai barang-barang yang ada dalam ruang perpustakaan serta membuat udara dalam ruangan tidak nyaman.
d. Dilarang mencorat-coret atau mengunting, menyobek-nyobek buku, majalah, surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.
e. Dilarang bermain dan bergurau yang dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca/belajar.
f. Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan lain selain sebagai sarana pendidikan di sekolah serta usaha meningkatkan efeksivitas kegiatan belajar mengajar.
17
g. Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seizing pengelola atau petugas perpustakaan, walaupun judul dan pengarangnya sama.
8. Sanksi Pelanggaran
a. Setiap pengunjung atau peminjam yang tidak memenuhi ketentuan peraturan ketertiban perpustakaan di atas akan dikenakan sanksi.
b. Buku-buku, majalah, surat kabar serta barang-barang lain milik perpustakaan yang rusak akibat kelalaian peminjaman harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang berlaku diperpustakaan.
c. Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan jumlah buku yang hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku saat itu.
H. Bimbingan Konseling (BK)
1. Tujuan Bimbingan Konseling (BK)
Program bimbingan konseling merupakan bentuk bantuan yang diberikan oleh guru kepada siswa yang mengalami masalah, baik itu masalah pribadi, sosial, maupun hubungan dengan pendidikan agar mereka dapat mengatasi masalahnya dengan mandiri. Program ini bersifat pencegahan dan penyembuhan.
a. Hal-hal yang mendasari perlunya BK antara lain:
1) Guru berkewajiban membantu belajar anak didik secara optimal
2) Kesalahan yang tidak teratasi akan menganggu proses KBM
3) BK membantu siswa mengembangkan diri, menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
b. Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan BK antara lain:
1) Agar siswa memahami jati diri
2) Membantu siswa mengatasi masalah dan kesulitanya
3) Membantu siswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
c. Adapumn masalah yang ditangani:
1) Kedisiplinan siswa
2) Keterlambatan siswa
18
3) Kenalakan siswa
2. Struktur Organisasi Layanan Bimbingan Konseling (BK)
Berikut struktur organisasi layanan Bimbingan Konseling (BK) di SMP Negeri 17 Surakarta:
Keterangan:
Pembimbing VII A, B, C :
Pembimbing VII D, E, F :
Pembimbing VIII A, B, C, D, E, F :
Pembimbing IX A, B, C, D, E, F :
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Tenaga Ahli
Instansi Lain
Komite Sekolah
TU
Siswa
Wali Kelas
Pembimbing
Guru Mata Pelajaran Pelajaran
19
3. Pola Umum Bimbingan Konseling (BK) Di Sekolah
Layanan Orientasi Layanan Penempatan Layanan Konseling Layanana individu Konseling Kelompok
I. Komite Sekolah SMP Negeri 17 Surakarta
1. Komite Sekolah Bertujuan Untuk:
a. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalm melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan.
b. Meningkatkan tangung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan
Bimbingan Pribadi
Bimbingan Dan Konseling
Bimbingan Karir
Bimbingan Sosial
Bimbingan Belajar
Layanan
Informasi
Layanan
Pembelajaran
Layanan Bimbingan
Kelompok
Instrumen BK
Konferensi
Himpunan Data
Kunjungan Rumah
Alih Tangan
20
c. Menciptakan suasana dan kondisi transparansi, akuntabel, dan demokrasi dalam penyelenggaraan dan pelayanan yang bermutu di satuan pelajaran.
2. Fungsi Dan Peran Komite Sekolah:
a. Fungsi komite sekolah SMP Negeri 17 Surakarta
1) Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu
2) Melakukan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu
3) Menampung dan menganalisis aprirasi siswa, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat
4) Memberikan masukan atau pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai:
a) Kebijakan dan program pendidikan
b) RAPBS
c) Kriteria kerja satuan pendidikan
d) Kriteria tenaga kependidikan
e) Kriteria fasilitas pendidikan
f) Hal lain yang berkaitan dengan pendidikan
5) Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi
6) Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan
7) Melakukan evaluasio dan pengawasan terhadap kebijakan, program penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
b. Peran komite sekolah SMP Negeri 17 Surakarta
1) Pemberian pertimbangan (advisor agency) di satuan pendidikan
2) Pendukung (supporting agency) di satuan pendidikan
21
3) Pengontrol (controlling agency) di satuan pendidikan
4) Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
3. Struktur Organisasi Komite Sekolah Untuk Satuan Pendidikan:
Keterangan:
: Hubungan Instruktif
_ _ _ _ _ _ _ _ : Hubungan Koordinatif
Susunan pengurus Komite Sekolah di SMP Negeri 17 Surakarta adalah sebagai berikut:
Ketua : I.
II.
Sekretaris : I.
II.
Bendahara : I.
II.
Ketua
Narasumber
Narasumber
Narasumber
Narasumber
22
Anggota : 1.
2.
3.
4. Struktur Organisasi Kantor Tata Usaha
Inventaris dan kesiswaan
(Artini dan Marhaeni M)
Kaur Tata Usaha
(Titik Mudjining)
Kepegaiwaian
(Titik Mudjining)
Surat Menyurat
(Marhaeni M)
Keuangan
Bendahara Rutin
Wasi’an
Pembuatan Daftar Gaji
Marhaeni M
Penerima Uang BP3
Sri Winarni
Y. Rukmini
Perpustakaan
Artini
Y. Mardiyanti
Keamanan/Kebersihan
Mulyadi
Didik S
Slamet R
Sunar
23
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli sampai 18 September 2010. Sekolah yang ditunjuk adalah SMP Negeri 17 Surakarta, Jalan Jendral A. Yani Banjarsari Surakarta telp (0271) 717520 Kode Pos 57138.
B. Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar
Kegiatan Inti Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
a. Pengajaran Model
Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakukan praktikan dengan cara mengamati guru pamong dalam melakukan proses pembelajaran terhadap siswa, sehingga melalui kegiatan ini praktikan dapat mengetahui bagaimana guru mengajar tentang proses mengajar dan permasalahan yang terjadi di dalam kelas.
b. Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing adalah kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh praktikan dengan bimbingan guru pamong. Pengajaran ini memberikan informasi kepada praktikan tentang kemampuan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Membuka pelajaran.
Dalam mengawali proses belajar mengajar praktikan mengawali dengan salam, mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk mengikuti pelajaran, memberikan pertanyan materi sebelumnya dan merangkaikan materi yang akan disampaikan.
2. Komunikasi dengan siswa.
Komunikasi dengan siswa sudah berjalan dengan baik dalam kegiatan pelajaran maupun diluar jam pelajaran.
24
3. Metode pembelajaran
Metode yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar adalah dengan ceramah, tanya jawab dan penugasan, sedangkan pendekatan yang dilakukan adalah KTSP dan pembelajaran konstektual.
4. Variasi dalam pelajaran
Variasi yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar dengan memberi materi kemudian diselingi dengan pertanyaan atau memberikan argumentasi atau pendapatnya, serta adanya pengenalan budaya yang berkaitan dengan materi pelajaran yang disampaikan.
5. Memberikan penguatan
Untuk materi yang dianggap penting praktikan memberikan penguatan dengan menyampaikan secara berulang serta memberikan gambaran atau contoh yang mudah dimengerti siswa, misalnya dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan pengalaman siswa.
6. Menulis di Papan Tulis
Agar siswa lebih mudah memahami terhadap materi yang disampaikan dan nantinya jika ada siswa yang ketinggalan materi bisa mencatat, makanya praktikan menulis keterangan tentang materi yang penting dipapan tulis.
7. Mengkondisikan situasi belajar
Cara yang dilakukan praktikan untuk mengkondisikan situasi belajar dengan memberikan perhatian dan motivasi kepada siswa. Praktikan berusaha membuat kondisi kelas agar tidak ramai dengan menegur atau memberi pertanyaaan kepada siswa yang ramai.
8. Memberikan pertanyaan
Untuk menghidupkan suasana, praktikan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sudah diberikan maupun yang belum. Hal ini dilakukan untuk mengetahui materi mana yang sudah dipahami dan yang belum dipahami oleh siswa.
25
9. Menilai hasil belajar.
Untuk menilai hasil belajar siswa, praktikan memberikan tugas, post test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
10. Menutup Pelajaran
Pada akhir pelajaran praktikan menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan atau memberikan tugas untuk materi selanjutnya.
c. Pengajaran Mandiri
Pengajaran mandiri adalah kegiatan pelatihan mengajar dan tugas keguruan lainnya dengan mengkonsultasikan dahulu perangkat pembelajarannya pada guru pamong.
Jadi pengajaran ini melatih praktikan untuk berkreasi dalam memberikan materi, penggunaan media pembelajaran, serta menggunakan metode yang sesuai sehingga melatih praktikan untuk menjadi guru yang sebenarnya.
d. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada akhir praktik. Pelaksanaan ujian tersebut dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
C. Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Non-Teaching
Dalam pelaksanaan PPL mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan non teaching seperti membantu dalam kegiatan di perpustakaan. Dalam tahun ajar baru ini banyak buku bahan ajar yang baru, sehingga mahasiswa PPL membantu petugas perpustakaan dalam pendataan buku-buku bahan ajar yang baru.
26
D. Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Ekstra Kulikuler
Dalam pelaksaan PPL tahun ini, mahasiswa tidak terlibat dalam kegiatan ekstra kulikuler karena PPL tahun ini bertepatan dengan tahun ajaran baru dan bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga kegiatan ekstra kulikuler belum berjalan dengan maksimal.
E. Deskripsi Tentang Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pelaksanaan PPL
Seperti pada umumnya setiap kegiatan, selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 17 Surakarta, dijumpai banyak hal, baik itu yang mendukung maupun menghambat pelaksanaan PPL tersebut.
Faktor-faktor yang mendukung antara lain :
1. Kesiapan pihak sekolah dalam membantu kelancaran pelaksanaan PPL yang diwujudkan dalam bentuk :
a. Telah tersusunnya jadwal kegiatan mahasiswa PPL selama PPL berlangsung di SMP Negeri 17 Surakarta 1 Surakarta, termasuk diberikannya kepada kami waktu khusus satu minggu sebelum penarikan untuk penyusunan laporan.
b. Penyediaan tempat khusus untuk para praktikan PPL sehingga memungkinkan untuk dilakukannya diskusi yang menyangkut tentang kegiatan mahasiswa PPL secara lebih terbuka.
c. Guru pamong yang setiap hari dapat ditemui untuk dimintai saran dan bimbingan.
d. Guru pamong yang selalu memberi masukan kepada praktikan mengajar selalu setelah selesai mengajar.
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar.
27
Adapun faktor yang menghambat antara lain :
1. Kurangnya pemahaman praktikan PPL terhadap tugas dan tanggung jawabnya selama di sekolah latihan
2. Keterbatasan waktu bagi praktikan untuk mengadakan latihan pengajaran yang lebih maksimal
3. Kurangnya perhatian siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh praktikan
4. Dalam menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) tidak bisa dilaksanakan dengan baik, karena siswa kurang aktif mengikuti pelajaran.
F. Kritik Dan Saran Bagi Pelaksanaan PPL
Untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL, maka kami selaku mahasiswa PPL memberikan saran–saran sebagai berikut :
1. Kedisiplinan Mahasiswa agar lebih ditingkatkan.
2. Dosen pembimbing diharapkan lebih aktif dalam memantau kegiatan PPL.
3. Koordinasi pelaksanaan PPL diharapkan lebih terorganisir.
G. Kritik Dan Saran Bagi Pelaksanaan Sekolah Latihan
Untuk lebih meningkatkan kualitas SMP Negeri 17 Surakarta, maka kami selaku mahasiswa PPL memberikan saran–saran sebagai berikut :
1. Kedisiplinan siswa agar lebih ditingkatkan.
2. Memberdayakan dan meningkatkan fungsi sarana dan prasarana yang telah ada.
3. Meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan semangat belajarnya.
28
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tanggal 12 Juli sampai dengan 18 September 2010, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Selama melaksanakan kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) kami mendapatkan banyak pengalaman dan ketrampilan yang sangat kami butuhkan kelak bila kami benar-benar menjadi guru.
2. PPL sebagai media dan sarana bagi mahasiswa kependidikan untuk berlatih menjadi tenaga pengajar yang profesional dan kompeten di bidangnya.
3. Selama kami PPL kami tidak hanya dilatih untuk menjadi guru yang kompeten di bidang studi yang kami tekuni, tetapi kami juga dilatih tentang bagaimana menangani siswa yang bermasalah dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ini tentu erat kaitannya dengan tugas seorang guru sebagai pendidik.
29
B. Saran
Untuk lebih meningkatkan kualitas SMP Negeri 17 Surakarta, maka kami selaku mahasiswa PPL memberikan saran–saran sebagai berikut :
2. Kedisiplinan siswa agar lebih ditingkatkan.
3. Memberdayakan dan meningkatkan fungsi sarana dan prasarana yang telah ada.
4. Meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan semangat belajarnya.
Demikian penyusunan laporan PPL telah kami selesaikan, dengan kesadaran bahwa masih banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Namun kami berharap, laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya.
30
REFLEKSI DIRI
Nama : Dwi Hidayati
NIM : Da. 0210.061
Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung di dalam kelas selama PPL di SMP Negeri 17 Surakarta, saya merasakan banyak hal yang dapat saya ambil dari kegiatan tersebut. Pengajaran mandiri yang telah saya lakukan di SMP Negeri 17 Surakarta ini menambah pengetahuan dan pengalaman saya tentang bagaimana cara mengajarkan materi pelajaran kepada siswa-siswa yang ternyata dalam kenyataannya mempunyai karakteristik yang sangat beragam.
SMP Negeri 17 Surakarta yang berada di Jalan Jalan Jendral A. Yani Banjarsari Surakarta telp (0271) 717520 Kode Pos 57138. SMP Negeri 17 Surakarta merupakan salah satu sekolah negeri di Surakarta dengan kualitas yang cukup baik. Hal itu terlihat dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk membantu kegiatan belajar mengajar, misalnya adanya lab komputer yang jumlah komputernya memadai. Selain itu lingkungan sekolah yang cukup bersih dan nyaman untuk melakukan proses belajar mengajar.
Praktikan PPL mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak sekolah terutama Kepala SMP Negeri 17 Surakarta karena telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL, kepada guru-guru terutama guru pamong, staf tata usaha yang
31
telah banyak membantu dalam memperoleh data sekolah, serta karyawan lain di SMP Negeri 17 Surakarta. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah bersedia membimbing kami untuk menjadi mahasiswa yang berkompetensi.
Selama saya mengadakan pengamatan di kelas, proses belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik. Guru pengampu mata diklat bahasa Jawa sangat berkualitas. Guru pengampu tersebut mampu dan pandai dalam menyajikan materi pelajaran dengan baik sehingga dapat diterima oleh semua siswa.
Sebagai praktikan, saya merasa bahwa bekal saya masih sangat kurang, sehingga diperlukan peningkatan kemampuan dan ketrampilan untuk menjadi praktikan yang lebih baik. Dengan adanya PPL ini praktikan mendapat banyak pengalaman tentang keadaan sekolah dan proses belajar mengajar sehingga dapat dijadikan bekal untuk mengajar di kelak kemudian hari.
Saya mempunyai sedikit saran untuk Universitas Tunas Pembangunan Surakarta agar selama pelaksanaan PPL, sebaiknya ada wakil dari pihak UPT PPL yang ikut meninjau praktikan di sekolah latihan untuk melihat apakah praktikan telah benar-benar melaksanakan PPL dengan baik.
1 2 3
4 4 4
4 4 5
4
4
6
7
8
15
13
14
9
10
11
12
4
2

Tidak ada komentar: