Breaking

Rabu, Juni 20, 2012

LAHIRNYA PANDAWA DAN KURAWA BILA DIPANDANG DARI SEGI DUNIA MODEREN SAAT INI



            Wayang adalah salah satu bentuk kebudayaan yang masih eksis sampai saat ini. Seperti  yang kita ketahui masih banyak dalang yang berlomba-lomba untuk mencari ketenaran demi mengeksiskan wayang, sebagai bentuk peninggalan nenek moyang, akan tetapi disatu sisi wayang mulai dilupakan oleh masyarakat umum. Dalam dunia pewayangan, banyak sekali hal-hal yang tidak bisa dilihat secara logika,seperti lahiranaya kurawa. akan  tetapi itu adalah salah satu bentuk keunikan ceritanya.
            Tidak terlepas dari masalah diatas, bahwa keunikan-keunikan itu ternyata memberikan dampak pada masa sekarang ini. Tentunya dampak itu ada yang positif dan negatifnya. Dantaranya dari segi positif dapat memberikan suatu pemikiran baru pada era sekarang ini, akan tetapi disamping itu juga mash banyak yang kurang menerima akan dampak itu. Kalau kita lihat kebelakang, lahirnya kurawa dan pandawa terasa sulit untuk dipikir secara logika. Pandawa terdiri atas Yudistira, Arjuna, Bima, Nakula dan Sadewa. Sadewa merupakan salah satu putera kembar pasangan Madri dan Pandu.
Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Saudara kembarnya bernama Nakula, yang lebih besar darinya, memiliki saudara yang bernama Duryodana dan 99 adiknya yang merupakan anak dari Dretarastra yang tak lain adalah paman mereka, sekaligus Raja Hastinapura dengan nama kurawa. Memang dalam cerita itu terlihat gagah perkasa semua, akan tetapi apakah itu mungkin.  Kalau kita pikirakan, tentunya banyak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan,diantaranya apakah mungkin hal itu bisa terjadi,  tentunya tidak mungkin kita teliti kembali wayang itu karena itu terlalu sulit. Akan tetapi hal itu juga ditiru dalam dunia moderen sekarang ini. Seperti kloning dan bayi tabung seperti yang ada sekarang ini. Tentunya kalau kita lihat seperti kloning, meski hal itu baru dilakukan di Negara-negara Amerika saja. Akan tetapi kalu kita
bandingkan, seperti lahirnya padawa dan kurawa itu hampir sama prinsipnya denga kloning atau bayi tabung. Teknologi kloning adalah merupakan teknologi kelanjutan  logis dari teknologi bayi tabung. Seperti halnya kloning teknologi bayi tabung yang telah banyak dinegara-negara.
            Pada prosedur kloning langkah awal yang dilakukan adalah dengan cara mengambil seltelur yang telah diambil inti selnya. Kemudian inti sel telur digantikan dengan sel dewasa. Setelah berkembang emnjadi sel-sel barau maka sel-sel yang terbentuk ini  dikembalikan kedalam  rahim ibunya untuk dilanjutkan perkmabnagan menjadi manusia atu mahluk baru.
            Dengan prosedur kloning ini maka akan dihasilkan janin manusia atau janin  baru yang sepenuhnya akan menjadikan ge baru sesuai dengan cirri khas yang baru sesuai dengan cirri dari sumber sel yang intinya dimasukan kesel telur. Hal terahir darai prosedur kloning inilah  yang membedakanya dengan proses bayi tabung, janian yang dihasilkan masih membawa campuran cirri ibu  dan cirri bapaknya seperti halnya janin-janin pada umumnya, namun tidak demikian halnya dengan kloning.
            Dengan mengetahui fenomena itu tentunya sama dengan apa yang ada pada dunia pewayangan itu, dimana tanpa melakukan hubungan tetapi bisa membauat suatu kehamilan. Kalau kita lihat fenomena yang ada ternyata teknologi-teknologi semacam itu sudah ada seak dulu

Tidak ada komentar: