LAPORAN PERJALANAN
SMP NURIS KE PULAU DEWATA
2009/2010
Laporan Perjalanan ini
untuk melengkapi tugas
bahasa Indonesia
XXXXXXXXXXXXXXXXXXX
6640
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
SMP NURIS SEMARANG
Jl.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala Rahmat Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dpat menyelesaikan
laporan perjalanan study tour ke pulau dewata Bali.
Tujuan penulis menyusun laporan perjalanan ini guna
melengkapi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia. Juga sekaligus sebagai
kenangan dalam masa SMP.
Tak lupa penulis berterima kasih kepada :
1. Kepala
Sekolah,
2. Wali kelas
3. BAPAK/
IBU selaku Guru Mata Pelajaran Bhs Indonesia sekaligus Pembimbing,
4. Teman-teman,
dan
5. semua
pihak yang telah membantu langsung maupun tidak langsung pembuatan laporan ini.
Dalam laporan perjalanan ini memuat berbagai hal saat
pemberangkatan sampai pulang kembali ke NURIS.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, 16 Mei 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover
...................................................................... i
Kata
Pengantar......................................................... ii
Daftar
Isi................................................................... iii
Daftar
Gambar.......................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang................................................ 1
- Tujuan Penulisan............................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
- Keberangkatan.............................................. 3
- Tempat Tujuan
- Hari
ke 1....................................................... 3
- Hari
ke 2.................................................... 5
- Hari
ke 3..................................................... 8
- Hari
ke 4................................................... 10
C.
Kepulangan......................................................
11
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan.........................................................
12
B.
Saran...............................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berdasarkan program tahunan di SMP NURIS Semarang setiap
tahunnya diwajibkan (bagi yang berminat dan mampu) untuk mengikuti studi wisata
bagi semua siswa-siswi kelas VIII. Untuk program studi wisata pada tahun ini
dilaksanakan pada tanggal 5-9 Mei 2010 dengan tujuan wisata ke Pulau Bali.
Adapun lokasi wisata yang akan dikunjungi para siswa-siswi SMP NURIS, antara
lain :
- Tanah Lot
- Pusat grosir “Karang Kurnia”
- Tanjung Benoa
- Pabrik Kata-kata “Joger”
- Pantai Kuta
- Kota Gianyar (menyaksikan kesenian Tari Barong)
- Pusat oleh-oleh “Cah Ayu”
- Pusat pengerajin bedcover “Sahadewa Bedcover”
- Museum Bajra Sandi
- Pantai Sanur
- Pasar Sukawati
- Danau Bedugul
Karena studi wisata ini merupakan kegiatan siswa di luar
sekolah, maka setiap siswa pun diwajibkan untuk membuat sebuah laporan
perjalanan seusai dilaksakan studi wisata ini. Laporan perjalanan tersebut
berisi tentang uraian beberapa kegiatan-kegiatan atau hasil dari beberapa
pengalaman yang didapat para siswa selama mengikuti studi wisata ke Bali.
Sehingga laporan perjalanan studi wisata ke Pulau Bali ini merupakan salah satu
tugas untuk masing-masing siswa guna sebagai hasil laporan siswa selama
kegiatan di luar sekolah.
Sebagai seorang siswa-siswi yang cinta budaya-budaya
Indonesia tidak salahnya apabila kita mengenal lebih jauh budaya-budaya salah
satu provinsi di Indonesia yaitu Bali. Dengan melakukan studi wisata dan
melakukan observasi secara langsung di Bali. Agar pengetahuan dan pengalaman
itu selalu kita ingat, maka perlu membuat sebuah laporan perjalanan tentang
hasil studi wisata kita ke Pulau Bali.
B.
Tujuan Penulisan
Dalam penulisan laporan perjalanan ini, penulis memiliki
beberapa tujuan, antara lain:
- Sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester genap.
- Mengenal budaya-budaya serta tempat wisata yang ada di Pulau Bali.
- Menambah wawasan dan pengetahuan tentang adat dan kebiasaan masyarakat di Pulau Bali.
- Berbagi pengalaman yang dirasakan penulis dengan para pembaca.
- Agar penulis lebih mengetahui dan memahami tentang tata cara pembuatan laporan perjalanan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Keberangkatan
Perjalanan kami ke Pulau Dewata Bali dimulai pada hari Rabu
5 Mei 2010. Pagi-pagi sekali saya sudah mempersiapkan apa yang akan saya bawa,
walaupun hanya mengecek ulang saja, takut kalau ada yang tertinggal karena
sudah saya siapkan tiga hari sebelumnya. Pukul 07.00 WIB saya telah tiba di
Kawedanan sesuai kesepakatan. Di sana sudah berjajar enam bus yang akan
mengantarkan rombongan kami berwisata atau study tour tepatnya ke pulau Bali.
Sudah terbayang di angan saya betapa elok nan indahnya pulau Bali yang akan
saya kunjungi ini. Ternyata bukan hanya deretan bus saja yang telah tiba di
kawedanan, namun juga hampir semua teman satu angkatan saya telah tiba di situ.
Bukan main barang bawaan teman2 saya. Ada yang membawa satu tas penuh berisi
makanan, ada juga yang membawa dua koper. Seperti orang mau pindah rumah saja
pikirku. Tidak lama setelah itu kami telah diberi komando untuk segera mencari
bus dan tempat duduk masing-masing yang telah ditentukan sebelumnya. Saya
berada di bus B dengan setengah dari teman sekelas saya dan setengah lagi
adalah kelas XIAkupun berdo’a semoga diberi keselamatan dan kesehatan selama
perjalanan.
B.
Tempat Tujuan
- Hari
ke 1
Perjalananpun dimulai. Dalam
perjalanan saya sempat tertegun melihat banyak di antara teman perempuan yang
sewaktu sekolah mengenakan kerudung, di sini mereka melepas kerudungnya. Dalam
hati saya bergumam ‘eman-eman’. Tapi sudah lah, itu bukan urusan saya, yang
penting adalah saat itu saya sedang melakukan perjalanan menuju pulau Dewata.
Di dalam bus saya dan teman-teman saling bercanda tawa. Saya senang dapat
tertawa lepas bersama mereka. Suasana keakrabanpun semakin terasa ketika kami
saling berbagi makanan.
Tak terasa kami sudah melewati
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pukul 10.30 WIB kami sampai di Rumah
Makan Putra untuk makan siang dan istirahat sejenak. Di sana saya mendapatkan
pengalaman unik, yaitu kami makan beralaskan anyaman rotan dan dilapisi kertas
minyak sebagai dasarannya. Walaupun belum waktunya makan siang, saya tetap
makan dengan lahap mengingat perjalanan kami masih sangat panjang. Setelah
perut kami terisi penuh dan beristirahat sejenak, kami melanjutkan perjalanan
kembali.
Di dalam bus saya melihat
pemandangan di sepanjang jalan. Tanpa terasa saya tertidur pulas. Pada pukul
03.00 WIB saya dibangunkan oleh seorang teman yang mengatakan kalau sudah
berada di POM bensin. Sementara bus mengisi bahan baker, saya dan teman-teman
turun dari bus dan melaksanakan sholat. Kamipun melanjutkan perjalanan.
Perjalanan yang panjang membuat kami merasa bosan dan penat. Sampai akhirnya
kami sampai juga di Pelabuhan Ketapang. Sebelumnya kami sempat mampir ke POM
Sitibondo untuk sholat dan makan malam. Kamipun melewati PLTU PAITON. Saat kami
melewatinya, kami disuguhi pemandangan yang sangat luar biasa indah. Ratusan
bahkan ribuan lampu membuat mata kami yang tadinya rapat, menjadi melek
kembali.
Kami menyeberang dari Pelabuhan
Ketapang pada pukul 23.00 WIB sampai 02.00 WITA. Kapal yang terombang-ambing
gelombang air membuat perut saya menjadi mual. Sayapun memutuskan untuk
mendengarkan musik dari HP saya agar dapat melupakan rasa mual di perut saya.
- Hari
ke 2
Hari ke 2 perjalanan, kami masih
berada di dalam kapal. Baru pukul 02.00 WITA kami telah sampai di Pelabuhan
Gilimanuk. Senang rasanya dapat menginjakkan kaki di Pulau Dewata. Tanpa
basa-basi dan istirahat sedikitpun, kami melanjutkan perjalanan.
Tujuan kami di hari pertama di Pulau
Dewata ini adalah menuju Tanah Lot. Sampai di sana sekitar pukul 04.00, kami
tidak langsung menikmati pantainya, namun kami isoma ( istirahat, sholat, makan
) terlebih dahulu di area parkir. Baru sekitar pukul 05.30 kami bergegas ke
pantai. Sesampainya di sana, mata kami langsung dimanjakan dengan ke elokan
pura di pinggir pantai. Konon kabarnya jika air laut sedang pasang, pura
tersebut seakan terdapat di tengah laut. Itulah yang disebut Tanah Lot.
Setelah puas menikmati seluk-beluk
Tanah Lot, kami bergegas ke Bali Agung. Di sana kami makan pagi dan berbelanja
sedikit oleh2 untuk keluarga. Namun ternyata setelah kami berada di Bali Agung,
kami di ajak oleh Ni Wayan Puji Astuti atau Mbok Tutik ke Karang Kurnia. Mbok
Tutik adalah tour guide di bus kami, sedangkan Karang Kurnia adalah tempat
berbelanja oleh-oleh.
Sinar matahari saat itu sangat
panas, sehingga saya memutuskan untuk masuk ke dalam bus menikmati AC di
dalamnya. Namun rasa panas itu belum ada apa-apanya ketika kami sampai di
Pantai Tanjung Benoa. Pasir putih yang menyilaukan mata dan terik matahari yang
membakar kulit tidak menyurutkan semangat kami untuk mengeksplorasi pantai
tersebut. Sebelum memulai mengeksplorasi pantai, kami makan terlebih dahulu. Di
pantai tersebut terdapat berbagai permainan, di antaranya bananaboat,
paralayang, flyingfish, dan lain-lain. Dapat juga kita berkunjung ke Pulau
Penyu. Di sana terdapat penangkaran penyu yang sekarang mulai langka karena
kegemaran masyarakat bali mengkonsumsi daging penyu.
Jadwal perjalanan yang padat dan
waktu yang terus berjalan, membuat kami bergegas ke JOGER. Sebelum ke jogger,
kami berhenti di Central Park, di sana kami mendapat tiket. Ternyata di sana
mulai dari Central Park-joger-pantai kuta-Central Park, kami harus mandiri
alias tanpa pengawasan. Mendengar kata itu, saya dan teman-teman langsung
bersemangat. Sesampainya di joger, saya tertegun melihat orang yang berjubel di
sana. Namun saya tetap bersemangat untuk berbelanja. Ruangan yang sempit seakan
tak sepadan dengan kerumunan orang yang sangat banyak, maklum karena di hari
selanjutnya joger tutup. Di joger saya hanya mendapat satu kaos karena sudah
capek dan tidak tahan dengan bau peluh banyak orang yang menyengat.
Pantai Kuta sudah terngiang di otak.
Selepas dari joger, saya beserta beberapa teman mengambil rute jalan kaki untuk
sampai ke pantai. Berbeda dengan teman-teman yang lain. Meraka naik angkot biru
yang sudah berada di depan joger dan dengar-dengar sopir angkot di sana
galak-galak. Di sepanjang perjalanan dari joger-pantai, kami tak jarang
bertanya dengan warga sekitar. Cukup jauh tapak kaki kami melangkah, sekitar 1
km. Namun semakin jauh perjalanan kami, kamis semakin menikmatinya. Lelah dan
letih kami terbayar sudah ketika kami tepat berada di bibir pantai kuta. Hal
pertama yang saya dan teman-teman saya lakukan adalah secepatnya untuk mandi di
pantai.
Air pantai yang asin sedikit membuat
perut saya mual. Melihat teman-teman saya asyik bermain air, saya pun melupakan
perut saya yang sedikit mual. Tanpa basa-basi saya berenang sedikit ke tengah
pantai untuk merasakan deburan ombak. Sensasi yang luar biasa dan baru kali ini
saya rasakan.
Puas bermain air, saya beranjak
untuk membilas badan saya yang dipenuhi pasir di toilet. Penjaga yang tidak
ramah membuat saya sedikit geram dan emosi. Kami kembali lagi ke Central Park
dengan naik komotra. Lagi-lagi ketidak ramahan terlihat dari sopir komotra.
Sesampainya di Central Park kami tidak menunggu lama melanjutkan perjalanan
untuk cek in hotel. Puri Nusa Indah adalah nama hotel yang akan kami tempati
selama dua malam di Bali
- Hari
ke 3
Perjalanan di hari ke tiga kami
awali dengan mengunjungi Putra Barong. Kali ini kami akan menikmati tarian
barong yang terkenal. Sedikit nyleneh namun tidak lepas dari budya khas bali.
Kami sangat terhibur dengan guyonan serta lenggak-lenggok para penari dan tentu
saja barongnya.
Cah Ayu yang artinya adalah orang
cantik merupakan tempat pusat jajanan dan oleh-oleh khas bali. Di sini saya
tidak berminat untuk berbelanja, mengingat di perjalanan selanjutnya telah
terjadwal di sebuah pasar murah. Mengapa saya menyebut demikian? Karena di
pasar tersebut kita dapat menawar harga sampai setengah atau bahkan lebih murah
dari pada itu.
Namun sebelum itu saya dan
kawan-kawan mengunjungi pusat pembuatan bedcover ‘Saha Dewa’. Harga yang sangat
mahal membuat ‘kawanan’ kami sedikit enggan merogoh kocek dalam-dalam. Tidak
jarang pula saya dan teman-teman memanfaatkan beberapa momen di Saha Dewa untuk
berfotoria.
Jadwal selanjutnya adalah
mengunjungi museum perjuangan rakyat Bali ‘Bajra Sandi’. Perut yang berkerut
dari dalam menandakan cacing-cacing di dalam sedang berdemo karena kelaparan.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke museum, kami kembali ke hotel untuk makan
siang dan istirahat sejenak. Museum Bajra Sandi merupakan museum yang dibuat
untuk mengenang perjuangan rakyat bali. Di dalamnya terdapat banyak monogarfi
tentang perkembangan rakyat bali. Pada puncak museum terdapat ruangan yang
apabila kita berada di sana, kita dapat melihat pemandangan yang elok dan
memanjakan mata. Terdapat satu peraturan yang harus dipatuhi di sana, yaitu
bagi kaum hawa yang sedang berhalangan, dilarang keras untuk memasuki bagian
puncak museum.
Pantai Sanur adalah tujuan kami
selanjutnya. Terjangan ombak yang besar dan tatanan batu di bibir pantai
membuat saya mengurungkan niat untuk menceburkan diri di pantai. Di sana saya hanya menikmati pantai
sambil duduk dan bercengkerama dengan teman. Tanpa diduga, saya dan beberapa
teman saya bertemu dengan outsider bali. Outsider adalah nama bagi penggemar
band rock Superman Is Dead yang notabene berasal dari bali. Saya dan beberapa
teman saya yang juga outsider berkenalan dengan outsider bali tersebut dan
bercengkrama sebentar. Setelah kami disuruh untuk segera bergegas naik bus,
kami pun berpamitan dengan mereka.
Di dalam bus, tour guide kami
memberitahu kalau tujuan kami kali ini adalah ke Pasar Sukowati. Suasana dalam
bus pun menjadi sorak-sorai mendengarnya. Sesampainya di sana saya langsung
berburu oleh-oleh. Mulai dari gantungan kunci, kaos, sampai bedcover saya
dapatkan dengan harga relatif miring. Sempat bingung dan canggung saat saya
masuk ke dalam pasar tersebut. Karena setiap orang yang lewat, pasti akan
dipaksa untuk membeli. Maka kita harus tahan terhadap buaian dan rayuan para
pedagang di sana.
Setelah menghabiskan uang saku, kami
kembali ke hotel untuk istirahat. Malam kali ini adalah malam terakhir saya
berada di Bali. Karena besok adalah hari terakhir kami study tour.
- Hari
ke 4
Hari terakhir kami di Bali. Sabtu, 8
Mei 2010 di awali dengan mempersiapkan semua yang akan dibawa pulang. Pukul
05.30 saya sarapan pagi dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan terakhir
kami di Pulau Dewata ini. Tujuan kami yang terakhir tinggal satu, yaitu adalah
Danau Bedugul. Sebuah danau yang konon dahulu adalah bekas air seni seorang
raksasa. Perjalanan dimulai pada pukul 08.00 dari hotel. Perjalanan menuju
puncak gunung yang dipenuhi tikungan-tikungan tajam dan jalan yang naik turun
membuat perut saya mual dan merasa ingin muntah. Namun perasaan itu berubah
seketika saat bus sudah berjalan mendekati puncak. Pemandangan yang indah dan
mempesona mata, dihiasi rumah-rumah adat dan sesekali terdapat villa yang
besar, sungguh memanjakan mata.
Ternyata pemandangan selama
perjalanan tadi belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan pemandangan di
danau Bedugul. Air danau yang tenang dikelilingi gunung yang menjulang
menjadikan pesona Bedugul menjadi misterius. Saya pun tertarik untuk
mengeksplor lebih jauh dengan menaiki boat yang disewakan. Di seberang danau terdapat
dua tempat menarik, yaitu taman bunga dan pura di tengah danau. Namun sayang,
saya hanya diperbolehkan untuk mengunjungi taman bunga karena di pura tersebut
sedang berlangsung persiapan hari raya kuningan.
C.
Kepulangan
Semua jadwal study tour selama di
Pulau Dewata telah usai. Setelah kunjungan wisata ke Bedugul, kami langsung
melanjutkan perjalanan pulang. Saya dan rombongan dari bus B sangat beruntung
karena sopir di bus kami selalu menempatkan busnya di barisan paling depan,
sehingga saat melewati pantura, kami sempat melihat pesona matahari terbenam di
sepanjang pantai yang kami lewati. Walaupun kami hanya bisa memandang pesona
alam tersebut di dalam bus, kami sangat menikmatinya. Sampai akhirnya kami tiba
di Ambarawa pada pukul 04.30 pagi.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari laporan perjalanan yang penulis
susun diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Studi wisata yang dilaksanakan oleh
SMA N 1 Ambarawa ke pulau Bali periode 2009/2010 dilaksanakan pada tanggal 5-10
Mei 2010 yang pemberangkatannya dimulai dari Kecamatan Ambarawa pada pukul
07.10 WIB. Rombongan terdiri dari 6 bus. Tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada
hari Kamis, 6 Mei 2010 pukul 01.00 WITA.
Tujuan wisata yang dituju di Pulau
Bali pada hari pertama adalah Tanah Lot, Karang Kurnia, Tanjung Benoda, Joger,
Pantai Kuta, kemudian cheek in di hotel Puri Indah. Pada hari kedua, tujuan
wisata dilanjutkan ke pertunjukkan Tari Barong, Cahayu, Sahadewa, kembali ke
hotel, dilanjutkan ke Museum Bajre Sandi, Pantai Sanur, dan Pasar Seni
Sukowati, kemudian beristirahat di hotel pada hari ketiga, perjalanan
dilanjutkan ke wisata terakhir yaitu Bedugul kemudian perjalanan pulang.
Kepulangan dari pulau Bali dimulai
dari Bedugul dan sampai kemudian dilanjutkan menyeberang dengan kapal Ferry
selama kurang lebih 30 menit dan tiba di pelabuhan Ketapang. Perjalanan
dilanjutkan, dan sampai di Ambarawa pukul 04.30 WIB.
B.
Saran
Sehubungan dengan penulisan laporan
perjalanan ini, penulis menyarankan kepada para pembaca yang budiman untuk :
a) Sebagai
siswa pelajar NURIS yang baik, sebaiknya saya tetap selalu menjaga nama baik NURIS
selama berlangsungnya studi wisata. Saya harus tetap tetap menjaga sikap ketika
berstudi wisata walaupun saya tidak sedang melakukan kegiatan belajar mengajar
seperti biasa saat di sekolah. Dengan demikian saya tetap melakukan kegiatan
studi wisata tidak bebas sepenuhnya, namun bebas yang terbatas.
b) Siswa
diharapkan selalu memperhatikan situasi dan tetap waspada ketika membawa uang
banyak. Hal itu tidak boleh diremehkan, karena tidak sedikit kejadian kecopetan
atau kehilangan uang saat berwisata ke Bali.
c) Berhati-hatilah
ketiak berwisata di tempat-tempat yang berbahaya seperti di pantai, danau dll.
Apabila saya menghiraukannya, akibatnya akan fatal dan merugikan diri saya
sendiri dan orang lain.
d) Ketika
siswa mulai berbelanja di tempat penjualan oleh-oleh seperti halnya di pasar
Sukowati. Agar bisa menawar harga barang untuk lebih murah. Apabila saya tidak
bisa sebaiknya saya meminta bantuan, atau rombongan wanita yang diharapkan
pandai menawar.
e) Siswa
harus bisa tetap memperhatikan waktu kapan mereka mulai masuk objek wisata. Hal
itu dapat mempengaruhi jadwal yang telah dipersiapkan, apabila saya tidak
mengindahkan hal tersebut.